Oke langsung saja, berikut adalah event - event yang ada disekitaran wisata air panas penatahan :
Dari
masing-masing tempat wisata air panas yang ada di Tabanan tersebut berada dalam
satu jalur dengan tempat wisata lainnya yang berada di Tabanan. Contohnya tempat
wisata yang sangat terkenal di Kota Tabanan yaitu Pantai Tanah Lot, disini
terdapat event atau festival seni dan budaya di Tanah Lot.
Festival
Seni dan Budaya Tanah Lot merupakan festival tahunan yang mulai digelar sejak
tahun 2009. Festival ini digelar dengan bertujuan sebagai sarana untuk
menunjang kegiatan promosi daerah, dimana kawasan wisata Tabanan sebagaimana
diketahui khalayak memiliki beberapa daerah wisata indah dan favorit, seperti
Tanah Lot salah satunya. Demikian juga dengan Jati Luwih dengan pemandangan
sawah yang merupakan salah satu peninggalan kebudayaan dunia yang harus di
lestarikan, Bedugul dengan taman botaniknya serta danau – danaunya yang indah
dan wisata alas kedaton dengan habitat kera dan kelelawarnya.
Festival
Seni dan Budaya Tanah Lot ini biasanya diadakan selama seminggu dan akan
menampilkan seniman terbaik di desa– desa di kabupaten Tabanan diantaranya
kesenian klasik berupa tarian, lukisan, patung dan gamelan dan akan melibatkan
3000 seniman lokal. Tema pada tahun 2011 yaitu Poleng (Hitam & Putih),
terinspirasi dari ular poleng yang suci yang menjaga Pura Tanah Lot sejak
bertahun – tahun lamanya. Acara ini biasanya diadakan pada Bulan Mei dalam
setiap tahunnya.
Sedangkan di Jatiluwih
yang terkenal akan subak dan pemandangan sawah teraseringnya juga terdapat
festival seni lelakut, yang biasanya diadakan saat musim menanam padi di
Jatiluwih. Saat padi mulai tumbuh dan bernas, para petani pun mulai memasang
orang-orangan sawah atau lelakut untuk mengusir burung yang hendak mencuri
biji-biji padi mereka. Hal ini membuat para wisatawan lokal maupun asing
terpikat. Wisatawan pun sangat antusias mendengarkan penjelasan dari pemandu
wisata tentang fungsi lelakut tersebut. Pekaseh Subak Jatiluwih, I Nyoman
Sutama menyampaikan bahwa ini dilakukan secara serentak oleh para petani yang
ada di Subak Jatiluwih.